Kamis, 12 Maret 2009

Nama: Adimas Kristiadi
NIM: 21081242
Teori Arsitektur 2
Pandangan saya mengenai apakah bangunan gedung Universitas Duta Wacana dapat susteineble atau tidak adalah..
Menurut saya, bangunan gedung UKDW hanya bisa bertahan beberapa puluh tahun lagi. Itu dikarenakan bahan material yang digunakan untuk membangun gedung UKDW tidak ada yang terlalu special atau berkualitas khusus. Gedung bangunan UKDW dibuat dengan bahan sama seperti gedung–gedung bangunan lainya, hanya menggunakan rangka besi dan campuran bata serta semen. Bahan tersebut adalah bahan-bahan yang sangat biasa di dunia sekarang. Menurut saya, UKDW tidak bisa menyamai usia bangunan-bangunan bersejarah seperti Borobudur dan Pojok Benteng. Bangunan-bangunan tersebut dibuat pada masa lalu dengan bahan-bahan yang special dan khusus. Orang-orang pada masa dahulu berbeda dengan masa sekarang, mereka lebih memperhatikan bahan-bahan yang tahan lama dan berkualitas tinggi. Tidak dengan orang-orang seperti sekarang ini yang hanya mementingkan harga daripada kualitas. Sebagian besar orang jaman sekarang tidak pernah berpikir jauh kedepan.
Bentuk bangunan UKDW menurut saya juga tidak terlalu “mencuri” perhatian masyarakat. Bentuknya biasa saja. Tidak modern juga tidak kuno. Memang bangunan UKDW sudah berdiri cukup lama. Itu juga dapat disebut kuno. Namun, dari unsur kuno tersebut tidak ada elemen yang membuat UKDW terasa “benar-benar kuno”. Tidak ada segi “oldiest dan retro” dalam bangunan UKDW. Kita tidak dapat merasakan masa lampau dalam gedung UKDW. Bangunan gedung UKDW juga tidak mempunyai suatu bentuk ciri khas. Menurut saya, ciri khas itu sangat perlu dalam bangunan. Ciri khas membuat suatu bangunan dapat lebih mudah diingat dan dikenal. Jadi, untuk mempertahankan susteineble gedung UKDW, gedung UKDW perlu membangun sesuatu yang khusus dan special dari UKDW. Mungkin contohnya seperti memberi sentuhan “green” pada gedung UKDW. Misal, membuat pancuran yang sangat tinggi hingga menyerupai air terjun di depan gedung maupun di dalam gedung UKDW. Kita akan serasa berwisata di UKDW. Mungkin dapat memberikan efek “waterwall” di bagian depan gedung UKDW atau menanami pohon merambat di dinding-dinding tertentu pada gedung UKDW. UKDW akan terasa nyaman dan mencuri focus.
Dari pengalaman saya sewaktu kecil, ketika saya dari TK sampai kuliah sekarang ini, saya selalu teringat dengan monument kecelakaan mobil yang berada di pinggir jalan. Monumen tersebut berupa mobil reyot hasil tabrakan hebat pada saat itu. Benar-benar lain daripada yang lain dan sangat mudah diingat. Monumen itu masih terngiang-ngiang di kepala saya hingga saat ini. Mungkin dengan membuat monument “nyentrik” tertentu seperti monument “mobil reyot” tersebut di depan gedung UKDW , itu akan membuat UKDW dikenang selama-lamanya dan tidak mudah begitu saja dilupakan.
Dilihat dari aktivitas orang-orang yang menggunakan gedung UKDW, bahwa gedung UKDW adalah gedung universitas tempat belajar bagi mahasiswa, maka tidak bisa dipungkiri bahwa bangunan UKDW saat ini sangat rawan terhadap kerusakan. Setiap tahun mahasiswa UKDW selalu datang dan berganti. Gedung UKDW selalu dipakai oleh orang-orang yang berbeda-beda. Fasilitas-fasilitas gedung UKDW pun selalu digunakan. Kemungkinan gedung tidak dapat susteineble sangatlah besar. Maka, untuk mempertahankan susteineble gedung UKDW, bangunan gedung UKDW harus selalu “dicintai”. Untuk itu, harus ada orang-orang yang dapat mencintai gedung UKDW. Mereka harus sebanyak-banyaknya menggalang gerakan pemeliharaan gedung UKDW. Himbauan-himbauan yang memajukan masa depan gedung UKDW harus dikabarkan. Janganlah ada aktivitas yang negative dan merusak gedung UKDW. Bagaimanapun, jika kita “cinta” terhadap sesuatu pasti akan melakukan hal yang terbaik pada sesuatu tersebut. Jadikanlah gedung UKDW cintamu. Berikanlah hal yang terbaik untuk gedung UKDW.

Tidak ada komentar: