Senin, 30 Maret 2009

APAKAH GEDUNG UKDW DAPAT SUSTAIN...???

Pandangan saya mengenai apakah bangunan gedung Universitas Duta Wacana dapat sustainable atau tidak adalah..

Persepsi
Gedung Universitas Kristen Duta Wacana adalah gedung perkuliahan. Tempat belajarnya para mahasiswa dan merupakan salah satu bangunan pendidikan di Yogyakarta.
Pendidikan sangat diperluhkan di dunia ini, sebab pendidikan sangat mempengaruhi aspek-aspek kehidupan dalam seluruh bidang. Kemajuan Negara secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh pendidikan. Dengan status gedung UKDW yang merupakan bangunan pendidikan, saya percaya bahwa gedung UKDW dapat sustain. Sumber daya manusia yang ada di dalam lingkup UKDW pasti akan berusaha menjadikan gedung UKDW sustain, karena mereka tahu bahwa gedung pendidikan harus dijaga dan dipertahankan. Sumber daya manusia di luar lingkup UKDW ataupun masyarakat luar di sekitar UKDW pasti juga menjaga ke”sustain”an gedung UKDW. Mereka juga membutuhkan gedung UKDW sebagai sarana belajar masyarakat. Jadi, kesimpulan saya dengan persepsi gedung UKDW adalah gedung pendidikan maka gedung UKDW dapat sustain beberapa tahun ke depan.

Eleman Fisik
Dilihat dari elemen fisik yang ada pada gedung UKDW, gedung bangunan UKDW memiliki beberapa ciri khas. Ciri khas tersebut yang dapat membuat gedung UKDW sustain. Jika ke ciri khas an dari UKDW tersebut dipertahankan, maka walaupun bentuk bangunan Gedung UKDW berubah-ubah “rasa” dari UKDW pasti akan tetap terjaga. Masyarakat luar UKDW pasti juga akan tetap mengenal gedung UKDW karena ke ciri khas an tersebut.
Mungkin juga gedung UKDW dapat terus sustain apabila tidak mengubah bentuk gedung tersebut. Melainkan, memelihara dan menambahkan elemen apa yg dibutuhkan untuk tetap bertahan. Gedung UKDW dapat tetap dirawat atau bahkan dapat merenovasi struktur namun tidak merubah bentuk. Jadi, kesimpulanya dengan tanpa merubah “ciri khas” maupun bentuk melainkan “mengakalinya” dengan merawat, memelihara, menambah, atau merenovasi gedung UKDW dapat sustain beberapa tahun ke depan.

Aktifitas
Dengan aktifitas yang ada dalam gedung UKDW, berhubung gedung UKDW adalah gedung pendidikan yang dipakai oleh para mahasiswa, maka tidak dipungkiri ada banyak sekali aktifitas di dalam gedung UKDW yang berlangsung secara continue. Aktifitas yang paling sering ada di dalam gedung UKDW adalah aktifitas belajar, observasi, dan penelitian. Dengan pengalaman atas segala aktifitas tersebut, gedung UKDW akan tetap sustain dalam beberapa tahun ke depan apabila, gedung UKDW bisa menjaga aktifitas mereka yang continue yaitu belajar, observasi, dan penelitian secara tetap. Maksudnya adalah tidak mengubah-ubah aktifitas. Karena, dimanapun juga jika sebuah gedung diisi dengan aktifitas yang tepat dan sesuai, pasti gedung tersebut juga akan memberikan hubungan timbal balik yang tepat dan sesuai pula.
Aktifitas di luar gedung UKDW yaitu aktifitas masyarakat juga sangat mempengaruhi ke “sustain” an gedung UKDW. Aktifitas itu adalah aktifitas pemukiman. Pemukiman adalah tempat tinggal dan berkumpulnya orang-orang dalam jumlah yang besar, otomatis aktifitas tersebut merupakan aktifitas yang besar. Ada perbedaan yang mencolok tentang aktifitas. Aktifitas yang besar dimana adanya pusat keramaian dan pemukiman yang banyak akan masyarakat. Dengan adanya aktifitas yang besar, maka daerah itu akan maju dan berkembang. Berbanding terbalik begitu juga dengan aktifitas yang kecil, dimana tidak adanya pusat keramaian dan pemukiman yang banyak akan masyarakat. Aktifitas yang kecil, daerahnya akan cenderung tidak berkembang.
Kesimpulannya, karena UKDW berada dalam lingkup masyarakat yang mempunyai aktifitas yang besar, maka gedung UKDW dapat berkembang dan maju. Dengan keadaan seperti itu, ke “sustain”an juga pasti akan maju dan berkembang.

Time
Tidak dapat dipungkiri bahwa waktu tidak dapat kembali dan terus bergerak maju. Gedung UKDW juga tidak dapat dipungkiri lagi pasti akan dimakan waktu dan jaman. Untuk dapat sustain, maka gedung UKDW harus senantiasa mengikuti perkembangan jaman. Gedung UKDW harus bisa fleksibel dan beradaptasi terhadap perubahan waktu. Misalnya dalam masalah dunia sekarang ini yaitu global warming yang akan datang beberapa tahun ke depan, gedung UKDW harus bisa melakukan modifikasi mengikuti teknologi jaman. Contohnya : memakai “green” arsitektur dalam pembangunan dan memodifikasi gedung lama maupun baru, mengurangi penggunaan listrik dan menggunakan cahaya alami semaksimal mungkin agar dapat mengurangi penggunaan listrik, efisiensi dalam penggunaan lahan.

Tidak hanya gedung UKDW saja yang dapat sustain, kehidupan disekitarnya pun dapat sustain juga..
Contohnya pada Klitren…
Hal tersebut dipengaruhi oleh:

Social (social)
Ada hubungan sosial yang muncul antara gedung UKDW dan Klitren. Hubungan antar penduduk Klitren dengan manusia yang ada di UKDW. Secara tidak langsung Klitren dengan UKDW adalah tetangga. Mereka harus beradaptasi dengan memberikan rasa hormat dan saling menghargai antar tetangga. Dengan cara adaptasi tersebut, kedua belah pihak yaitu UKDW dan Klitren pasti akan dapat sustain.

Environment (lingkungan)
Lingkungan di sekitar UKDW adalah lingkungan Klitren. Dengan lingkungan yang padat akan penduduk seperti itu, maka dengan adanya gedung UKDW lingkungan Klitren akan tetap sustain bila dapat beradaptasi dengan keadaan gedung UKDW sebagai gedung universitas. bentuk adaptasi itu adalah munculnya tempat kos-kosan. Sehingga lingkungan menjadi berubah. Awalnya Klitren hanya tempat tinggal penduduk asli sekarang menjadi tempat tinggal para pendatang yaitu mahasiswa UKDW.

Economic (ekonomi)
Perekonomian Klitren dapat terbentuk dari adanya gedung UKDW. Hal itulah suatu faktor yang dapat membuat Klitren sustain. Rumah makan, toko-toko, kos-kosan, laundry, warung, foto copy, warnet, wartel, dll mulai muncul dan semuanya adalah faktor penunjang

kehidupan ekonomi di Klitren. Tanpa adanya gedung UKDW, Klitren tidak akan tumbuh seperti sekarang ini.

3 hal di atas jika digabung
terbentuk :
1.Bearable
Lingkungan dan sosial membentuk Bearable
2.Viable
Lingkungan dan ekonomi membentuk Viable
3.Equitable
Ekonomi dan social membentuk Equitable dari gabungan Bearable, Viable dan



Equitable akan membentuk suatu sustainability.


http: //www.astudio.id.or.id/artkhus54sustainable_architecture.htm

Tidak ada komentar: